JARKOMAN PERTAMA ELEX3CITY!!!

Hari ini, Kamis, tanggal 28 Januari 2010, pukul 21 menit ke 20 detik ke 57, adalah hari bersejarah buat X-3 (ceilah bersejarah, hahaha). Hari ini adalah hari dimulainya jaringan komunikasi kelas X-3! Cie kan sepuluh tigaaaa, haha apa sih norak deh, padahal kelas lain udah mulai dari kapan tau hahaha…

Nggak apa-apalah norak, karena kelas kita kan emang kumpulan orang-orang norak hahahaha… Ditimpuk anak-anak sekelas apa nggak ya... *deg deg, deg deg, can you feel my heartbeat? Heartbeat ... beat beat beat beat... Ijeuryeogo amuri noryeokhaebwado! Sae- eheeeeeeeh… malah nyanyi!* Iya iya kok emang bener, sepuluh tiga itu emang kelas pelawak terbaik sedunia. Beneran dah!

Iya iya *berusaha meyakinkan kalo X-3 itu emang gokil abis* Hari ini aku ketawa terus. Ketawa ngakak-nya aku emang kebanyakan dari hal-hal gak jelas yang gak semua orang ngerti sih, mungkin bener kata Fauzan, aku mulai aneh dalam tanda kutip nggak normal. Wah, Zan, mungkin kata-kata lo itu doa!

Hmm… aku ketawa karena Marsha sih kebanyakan. Jadi dapat disimpulkan bahwa Marsha adalah sesosok kawan sekelas yang gak jelas dan gak semua orang mengerti *Mian Maru, tenang, calm down, ingat Donghae dan Eunhyuk yang tersenyum maut di laptop kelas Mar… ingat kan? –dan kalo aku ngomong begini dia berhenti merengut dan mulai senyum-senyum hiiiy* aku mulai merasa bersalah sudah menjadi salah satu agen pembawa virus Super Junior di kelas. Karena salah satu temanku, yaitu si Maru ini, mulai menunjukan gejala aneh seputar virus ini. Gejala kejiwaan.

Jadi ceritanya begini. Waktu lagi ngantri wudhu di musola, dia stay cool menyandarkan bahunya di dinding, lalu seperti biasa, mulai menatap ke kejauhan. Tapi yang luar biasa, dia menggumamkan sesuatu, “…Super Girl…” Astaghfirullah! Maru?! Are you alright?! Man~, aku kaget kan, aku langsung mukul dia, kayak biasa, terus bilang kalo dia itu kaya psycho lagi mikirin target korban selanjutnya. Terus dia malah marah-marah.

“Apaan sih! Gue kan lagi mikirin super girl-nya suju! Psycho apaan?! Emangnya gue pembunuh apa?!” “Tapi Mar, lo mengerikan banget bengong-bengong sambil bilang ‘super girl’ kaya gitu!” aku ga mau kalah. ”Tapi nggak psycho kan~!” dia juga bersikeras. Padahal perdebatan kita lagi panas kaya di pansus Century. Tapi giliran wudhu udah tiba. Huff… seraam kamu Maru~…!

Nah, abis shalat… oh iya. Kita shalat bertiga, aku, Maru sama Fitri yang suka suju tapi nggak se-freak Maru. Biasanya kan pas pulang selalu bareng, tapi tadi tuh nggak. Tinggal aku sama Fitri doang jalan berdua. Pas kita keluar musola, kita ngeliat Maru lagi jalan pelan sendirian. Nah. Si Fitri teriak, ”Marsha! Ninggalin~! Dasar,” Yang di teriakin cuma terkekeh sambil minta maaf terus jalan lagi. Aku liatin aja... kayaknya dia bengong. Terus dia bilang, ”Gue kira tadi kalian udah jalan duluan,” Fitri seperti biasa menanggapi, ”Ya ampun Marsha, dari tadi kita tuh di belakang kamu,”

Ting! Ampun Maru~! ”Marsha, otak kamu lagi dimana sih? Pasti lagi mikirin suju, ya?” Aku nanya tuh. Yang ditanya sekali lagi malah acuh dan terus jalan sambil, yah... bisa dibilang melamun. Oh no~ temanku berubah menjadi zombie!

Ada lagi. Pas nyampe kelas, seperti yang sudah menjadi kebiasaan si Maru sekarang –padahal dulu kebiasaanya sih baca buku tebel- dia nongkrong di depan laptop kelas nontonin anak-anak suju perform. Kebetulan laptopnya sekarang ada di meja aku. Uhuy deh aku liatin dia-ngeliatin-suju-yang-ngeliatin-penampil di star king. Video-video itu asalnya dari flash disk temennya Fitri yang punya segudang video-video yang bikin aku tertarik, karena ada 2PM-nya!

Setiap ada video yang menurut dia menarik dan jernih, dia langsung buru-buru menggandakan (cielah menggandakan, mengkopi lah gitu) ke flash disknya. Flash disknya itu kapasitasnya cuma 1 GB dan so pasti nggak cukup menampung semua video-video yang dia anggap menarik. Bukannya nyari akal gimana caranya agar video itu nyampe ke kompinya, dia malah melakukan cara tak terduga ini. Tips yang mungkin bisa anda coba di rumah. *tapi saya sarankan lebih baik memakai prinsip ekonomi dan menjadi makhluk ekonomi untuk memecahkan masalah seperti ini, betulan*

Pertama, kopi lah semua video yang Anda suka ke dalam flash disk 1 GB Anda selagi masih muat. Kopi terus, sampai Anda puas.

Kedua, tetapi, jika sudah muncul box yang berisi pemberitahuan kalau flash disk Anda itu sudah penuh, klik Retry *langkah ini tidak akan menghasilkan solusi apa pun*

Ketiga, ketika Anda kebingungan, bertanyalah kepada teman Anda. Lalu teman Anda akan tertawa terbahak-bahak. Tapi Anda akan diajarkan caranya yang benar, maka jangan kapok untuk bertanya.

Keempat, ternyata cara yang benar adalah dengan menghapus beberapa file yang tidak penting dari flash disk Anda. Akan tetapi, semua isi flash disk Anda yang kebanyakan video Super Junior itu sepertinya sangat penting bagi Anda. Maka gunakanlah otak Anda beberapa saat dengan menggumamkan ”Hmm... hmm...”. Lalu Anda akan melakukan hal ini: hapus beberapa video suju yang menurut Anda ”kurang” menarik *walaupun menurut Anda dan para ELF lainnya semuanya adalah menarik, karena itu suju* dan mulai mengkopi video yang lebih menarik lainnya.

Kelima, jika Anda mengikuti tips ini dengan baik, Anda akan melakukannya berulang kali. Masukkan, delete, masukkan yang lain. Kopi, kepenuhan, delete beberapa, kopi lagi, penuh lagi, hapus lagi (dan file-file yang barusan Anda kopi pun akan terhapus juga, jika sudah menemukan satu file yang lebih menarik minat Anda sehingga membuat Anda lupa, bahwa file yang Anda hapus itu adalah file yang membuat Anda menghapus file yang lebih dulu telah Anda hapus saking tertariknya) Itulah tips dari Maru untuk Anda.

Ribet amat cara dia menyeleksi file-file yang bakal dia kopi yak. Tapi itulah Maru. Setiap hari, 24/7 dia melakukan hal yang sama dengan flash disknya. Aku heran, bingung, kocak, lucu, pengen marah, sebel... semua jadi satu. Ketawa tapi ngomel aja. Akhirnya aku kasih solusi ke dia: kopi dulu semua video itu ke laptop kelas, terus di kopi lagi besok SETELAH video yang hari ini di kopi di transfer ke kompi. Dan dia setuju. Padahal aku berbusa ngomong kaya gitu ke dia udah dari lama. Dan ternyata dia baru setuju sekarang karena dia baru ngerti sekarang. Uwooooh...

Semua kejadian itu aku ceritain ke Rizka. Tapi ternyata ada lagi satu kalimat dari Maru yang membuatku tercengang heboh. Masa sih saking sukanya sama suju dia jadi se-freak ini? Nggak percaya... nggaaak... apakah saya salah melakukan hal ini padanya, pada mereka? Rasa suka yang aku punya –yang simpel, sederhana, dan satu-satunya yang aku punya- dan aku share ke mereka karena aku ingin berbagi saja, berubah menjadi ke-freak-an macam ini?! Maru, sadarlah kawan!

”Gue pengen nari Sorry Sorry buat pensi nanti,” (jika kalian tau siapakah Marsha a.k.a Maru a.k.a Mbing ini, kalian akan ngakak plus tercengang begitu melihatnya! Karena amat sangat aneh bagi seorang Marsha untuk menari Sorry Sorry!)